PARIS – Petenis putra nomor 1 dunia, Carlos Alcaraz, berbagi cerita soal duel sengitnya melawan jagoan Serbia, Novak Djokovic, di semifinal French Open 2023. Petenis asal Spanyol itu mengaku sengitnya duel dan tensi permainan telah membuat sleuruh tubuhnya keram.
Ya, duel seru tersaji dalam pertemuan Carlos Alcaraz melawan unggulan ketiga, Novak Djokovic, dalam memperebutkan tiket final. Laga itu digelar di Philippe-Chartier pada Jumat 9 Juni 2023.
Laga itu berlangsung penuh drama. Utamanya terjadi ketika Djokovic berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di set ketiga. Dua set sebelumnya dimenangkan lebih dahulu oleh Djokovic, tetapi kemudian Alcaraz menyamakan kedudukan.
Di set ketiga itulah, Alcaraz tiba-tiba berhenti bermain. Dia kemudian mencengkeram betis kanannya. Alcaraz pun meminta perawatan di pinggir lapangan sebelum istirahat akhir set.
Alcaraz meninggalkan lapangan untuk istirahat sejenak di kamar mandi selama lima menit. Namun, kondisi tubuhnya yang sudah tak seprima di awal karena mengalami keram membuatnya akhirnya dengan mudah kalah dari Djokovic.
Djokovic meraih kemenangan usai bertarung 4 set. Laga berakhir dengan skor 6-3, 5-7, 6-1, dan 6-1. Di final, Djokovic akan melawan Casper Ruud.
"Set pertama dan kedua sangat intens. Lengan saya keram dan kemudian setiap bagian tubuh saya keram," cerita Carlos Alcaraz, dikutip dari ANTARA, Minggu (11/6/2023).
"Sangat sulit bagi saya untuk bergerak di set ketiga, dan di set keempat, katakanlah saya memiliki peluang satu persen," sambungnya.
"Ketegangan set pertama, set kedua, sangat intens. Reli yang sangat bagus, reli yang tangguh, drop shot, sprint," jelas Alcaraz.
"Novak adalah legenda olahraga kami. Jika seseorang mengatakan bahwa dia pergi ke lapangan tanpa rasa gugup saat bermain melawan Novak, dia berbohong. Tentu saja bermain di semifinal Grand Slam, Anda merasa sangat gugup, tetapi lebih gugup lagi jika itu berhadapan dengan Novak. Itulah kebenarannya,” tegasnya.
(Djanti Virantika)