Setelah itu, pasangan andalan Pelatnas PBSI tersebut benar-benar kerepotan untuk menghadapi serangan-serangan yang dilancarkan oleh Iwanaga/Nakanishi. Mereka pun kehilangan enam poin beruntun yang membuat mereka tertinggal 5-11 di interval gim kedua.
Tak menyerah begitu saja, Apriyani/Fadia perlahan tapi pasti bisa mengembangkan permainan selepas interval hingga bisa mendekat di angka 9-12. Namun, setelah melewati reli-reli yang cukup panjang mereka kembali membuat beberapa error dan kembali ketinggalan enam angka dalam kedudukan 11-17.
Memasuki poin-poin kritis, Iwanaga/Nakanishi masih bisa tenang mengatasi serangan-serangan yang dilakukan oleh Prifad. Mereka pun bisa mengunci kemenangan di gim kedua dengan skor 21-13.
Kekalahan itu pun membuat Apriyani/Fadia angkat koper dari turnamen Super 500 itu. Sedangkan Iwanaga/Nakanishi melenggang ke perempat inal untuk menghadapi pemenang laga antara unggulan keenam tuan rumah, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, kontra Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan dari China.
(Rivan Nasri Rachman)