“Tetapi Sprint MotoGP baik-baik saja bagi saya, balapan panjang di Le Mans jauh lebih sulit. Apalagi dengan kecepatan yang dipacu. Bannya tidak menurun sehingga kami mampu mendorong seluruh balapan. Balapan MotoGP itu keras, panjang dan ritmenya sangat tinggi,” tambahnya.
Sang pembalap berusia 32 tahun mengutarakan bahwa faktor ban juga memberi pengaruh. MotoGP, yang menggunakan Pirelli, memberikan tantangan lebih kepada pembalap karena harus berjuang dengan ban yang terus tergerus.
“Ketika mengendarai Superbike, kadang-kadang kita bisa menggunakan ban belakang yang lebih lunak dalam sprint. Tetapi Anda juga harus mengatakan bahwa ban di dua kejuaraan itu pada dasarnya berbeda,” jelas mantan pembalap KTM itu.
“Ban Pirelli (di MotoGP) menawarkan daya cengkeram yang luar biasa saat masih baru, tetapi kemudian menurun. Dengan Michelin Anda dapat mendorong sepanjang balapan. Itu membuat perbedaan besar, jadi Anda harus selalu berusaha lebih di MotoGP,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)