"Saya ingin mengajukan pertanyaan; Bagaimana jika Marc Marquez berada di tengah-tengahnya di Le Mans? Bagaimana jika dia adalah pelakunya dalam salah satu kecelakaan atau kontak?," tegas ayah Marco Simoncelli itu.
"Akankah insiden itu kemudian diabaikan begitu saja dalam pemberitaan? Jawaban yang saya berikan; Tentu saja tidak! Dia akan dibawa ke tiang pancang, dengan gaya Joan of Arc, untuk memberikan contoh Prancis,” jelas Paolo Simoncelli, menggambarkan sudut pandangnya.
Terlepas dari hal itu, Paolo Simoncelli memuji Marc Marquez yang comeback setelah 45 hari pemulihan dengan menggunakan sasis yang belum pernah dicoba sebelumnya. Meskipun, ia menyadari bahwa The Baby Alien sering dituduh selalu melakukan overtake yang berlebihan.
“Berbeda dengan yang lain, Marquez sering dituduh melakukan overtake yang agresif dan manuver yang tidak adil. Tapi menyalip, garis ketat dekat tepi, adrenalin dan sensasi mewakili esensi dari sepeda motor, tanpa mereka olahraga ini tidak akan ada," cetus Paolo Simoncelli.
“Balapan MotoGP seperti Le Mans sudah lama tidak terlihat, pengereman yang luar biasa, menyalip batas… dan Marquez membuat balapan luar biasa yang membuat kami terpaku pada layar," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)