Kemudian, di set kedua, Ginting bermain dengan variasi serangan yang beragam. Meskipun, Ginting sesekali masih memancing Loh Kean Yew dengan bermain di bibir net.
Bersamaan dengan itu, Loh Kean Yew masih kesulitan keluar dari serangan Ginting. Sampai akhirnya, Loh Kean Yew terjebak dalam kesalahan-kesalahan, yang membuatnya kehilangan poin.
Bahkan, sembilan poin Ginting sebelum interval, berasal dari kesalahan Loh Kean Yew. Lebih sialnya lagi, mental Loh Kean Yew terlihat menurun.
Dari situlah, Ginting terus menghujani Loh Kean Yew dengan smash keras menyilang. Terus digempur, membuat Loh Kean Yew terpaku dan kalah telak 8-21 dari Ginting di set kedua.
Kemenangan Ginting terasa sangat spesial. Sebab selain menang lawan juara dunia, Ginting bisa melepas dahaga tunggal putra Indonesia, yang sudah puasa gelar selama 16 tahun! Bersamaan dengan itu, Ginting berhasil mendulang gelar Badminton Asia Championship untuk pertama kalinya.
(Hakiki Tertiari )