PEMBALAP Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengalami nasib sial di dua balapan beruntun MotoGP 2023. Melihat hal itu, Bagnaia menilai Ducati harus segera melakukan perbaikan pada motor yang ia tunggangi di musim ini.
"Saya harus benar-benar berharap tim saya akan membantu saya karena saya yakin bahwa potensi dan performa GP23 luar biasa. Itu adalah motor terbaik yang pernah saya kendarai. Tapi, selama balapan, itu adalah sesuatu yang kami harus pahami apa yang sedang terjadi," ungkap Francesco Bagnaia dilansir dari ANTARA, Jumat (21/4/2023).
Lebih lanjut, pembalap yang akrab disapa Pecco itu menjelaskan kalau perubahan pada motor yang ia tunggangi harus dilakukan di seri berikutnya yakni MotoGP Spanyol 2023. Hal itu dilakukan agar dia tidak lagi mengalami nasib sial seperti pada dua seri sebelumnya.
"Sejujurnya, motornya sempurna. Tapi jika Anda crash dan kehilangan 45 poin dalam dua akhir pekan terakhir maka ada sesuatu yang tidak sempurna di dalamnya," lanjut jawara MotoGP 2022 itu.
"Saya memberikan banyak kepercayaan pada motor saya tapi mungkin (motor ini) terlalu stabil. Dan ini adalah sesuatu yang Anda bisa sebut saya gila setelah mengatakan itu. Tapi saat ini, saya lebih memilih untuk memiliki lebih banyak saran atau umpan balik," imbuhnya.
Ya, Francesco Bagnaia mengalami nasib sial di dua seri beruntun MotoGP 2023 yakni di Argentina dan Amerika Serikat. Pasalnya, dalam dua seri tersebut Pecco mengalami crash sehingga gagal meraih poin penuh.
Sementara itu, Francesco Bagnaia saat ini menduduki peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2023 dengan torehan 53 poin. Pecco terpaut 11 angka dari Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang berada di puncak klasemen.
Selanjutnya, Pecco dan para pembalap lainnya akan kembali turun ke lintasan di MotoGP Spanyol 2023. Balapan tersebut digelar di Sirkuit Jerez, Minggu 30 April 2023.
(Dimas Khaidar)