BRACKLEY – Pembalap Petronas Mercedes-AMG, Lewis Hamilton, turut menyampaikan pandangannya soal format baru sprint race F1. Dia ternyata punya pandangan berbeda dengan jagoan Red Bull Racing, Max Verstappen.
Jika Verstappen menolak, Hamilton justru mendukung format baru sprint race F1. Namun, menurutnya, masih ada hal yang perlu disesuaikan di trek-trek tertentu soal penerapan format baru sprint race ini.
“Saya pikir kami harus terus berkembang dan menilai apa yang kami lakukan. Saya pikir perubahan dengan sprint race positif di beberapa tempat,” ujar Hamilton, sebagaimana dilansir dari Formula1news, Kamis (13/4/2023).
“Sejauh ini, saya sangat menyukai Jumat di akhir pekan sprint, dan saya ingin memiliki lebih banyak kualifikasi karena itu selalu sangat menyenangkan. Saya hanya berpikir itu harus berbeda,” sambungnya.
“Mungkin, kita bisa menerapkan sedikit perubahan kecil pada setiap balapan yang berbeda, khusus untuk tempat-tempat itu. Tapi, jika ada balapan di mana Anda tidak bisa menyalip seperti Monaco, apa lagi yang bisa kami lakukan di sana untuk membuatnya lebih menarik?" jelas Hamilton.
Diketahui, sprint race sudah diterapkan dalam ajang F1 sejak 2021. Para pembalap memperebutkan setengah poin dari poin penuh yang ada dalam balapan yang juga berlangsung sebanyak setengah dari jumlah lap penuh pada balapan utama.
Meski belum lama hadir di F1, format sprint race mendapat perubahan. CEO F1, Stefano Domenicali, ingin menghilangakan sesi latihan sebanyak mungkin agar memberi tontonan yang lebih seru.