Diketahui, Marquez kini total sudah merebut 8 gelar juara dengan rincian, 1 di kelas 125 cc, 1 lainnya didapat di kelas Moto2, dan 6 gelar diaihnya di kelas MotoGP. Dengan begitu, Marquez hanya terpaut 1 gelar juara dari Valentino Rossi. Di kelas balap tertinggi sendiri, Rossi total meraih 7 gelar juara sebelum pensiun pada 2021.
Mendapati kondisi ini, Reggiani menyarankan Marquez untuk menggunakan jasa psikolog guna membantunya mengarungi balapan dengan lebih baik. Sebab, jika terus tampil dengan kondisi seperti di Portimao, dia akan membahayakan para rivalnya.
“Menurut pendapat saya, dia memiliki masalah yang melampaui agresivitas di trek dari apa yang saya lihat di Portimao, karena dia benar-benar di luar kendali sejak awal,” jelas Reggiani.
“Dia tampak seperti seseorang yang belum pernah membalap dengan motor, itu bukan Marquez,” sambungnya.
"Mungkin tekanan dari 9 gelar Rossi yang ingin dia kalahkan dengan segala cara, tetapi dalam hal ini dia membutuhkan psikolog. Jika Anda ingin membuat trek yang lebih aman, Anda tidak dapat membiarkan seseorang yang memikirkan mengejar gelar juara Rossi lepas kendali,” pungkas Reggiani.
(Djanti Virantika)