CERVERA – Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, berbagi cerita soal masa-masa terpuruknya karena cedera. Kisah sedih pun diceritakan Marc Marquez, sebab kala didera cedera dan dirinya sampai berada di ambang pensiun, hanya ada sedikit pembalap yang memberi dukungan kepadanya.
Ya, Marquez harus berkutik dengan cedera dalam beberapa musim terakhir. Kondisi ini dialaminya usai didera cedera pada MotoGP Spanyol 2020.
Setelah itu, cedera Marquez terus berlanjut. Pada pertengahan musim MotoGP 2022, pembalap berjuluka The Baby Alien itu kembali didera cedera di MotoGP Mandalika 2022. Tepatnya, hal itu terjadi di sesi pemanasan.
BACA JUGA: Daftar Line Up Pembalap MotoGP 2023: 22 Rider Saling Beradu, Siapa Juaranya?
Kecelakaan di Sirkuit Mandalika membuat cedera patah tangan Marquez yang dialami sejak tiga tahun terakhir kembali kambuh. Dia bahkan turut terkena diplopia atau gangguan pandangan mata.
Demi menyembuhkan cederanya, Marquez sampai memutuskan naik meja operasi lagi. Dia menjalani operasi usai MotoGP Italia 2022. Operasi keempat itu digelar di Amerika Serikat.
BACA JUGA: Marc Marquez Ungkap Sosok Pembalap MotoGP yang Tidak Mendukungnya Sebelum Operasi
Momen operasi kali ini terasa berbeda untuk Marquez. Sebab, dia berada di kesempatan terakhir antara kembali ke balapan atau menyerah selamanya dalam kariernya di MotoGP.
Kala tengah terpuruk, Marquez bercerita bahwa dirinya minim dukungan dari rekan seprofesinya. Hanya ada pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, dan juga Fabio Quartararo yang menjenguknya. Bahkan, rekan setimnya di Honda, Pol Espargaro, tak datang menjenguk.