JAKARTA – Pelatih Dadang menyayangkan tim beregu Indonesia langsung gugur di babak kualifikasi pada ajang UCI Track Nation Cup 2023. Namun, ia tetap mencoba mengambil sisi positif dengan menjadikan ajang tersebut sebagai pengembangan tim sepeda Indonesia.
Terkait kegagalan tim beregu Indonesia itu, pria yang akrab disapa Coach Dadang tersebut mengatakan bahwa persiapan tim Indonesia di UCI Track Nation Cup 2023 memang tidak panjang. Dirinya pun mengatakan bahwa Indonesia memang menjadikan ajang ini sebagai bentuk pengembangan atlet-atlet muda.
“Sebenarnya kami mempersiapkan ini tidak terlalu lama, Tim dari nomor Sprint juga masih tergolong baru. Ini sebenarnya menjadi ajang development buat kami,” tutur Coach Dadang kepada media termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat (24/2/2023).
Tim beregu Indonesia beraksi pada hari ini, Jumat (24/2/2023) siang WIB tadi. Tepatnya ada dua tim yang diturunkan pada nomor Beregu, yakni tim Putra dan juga Putri.
Sayangnya, Indonesia kesulitan untuk bersaing dan tidak berhasil melaju ke babak utama.
Pada nomor Beregu Putri, Wiji Lestari, Ratu Afifah Nur Indah, dan Putri Imelda, hanya mampu mencatatkan waktu 53,407 detik. Hasil tersebut membuat Indonesia hanya dapat berada di peringkat ke-15.
Sedangkan di nomor Beregu Sprint Putra, Indonesia hanya dapat mencatatkan waktu 47,283 detik. Diwakili oleh Fandi Jolata, Bintang Syawal, dan Dika Alif Dhentaka, Indonesia hanya mampu bertengger di peringkat ke-21.
Selain itu, peraturan yang berubah membuat Coach Dadang cukup kesulitan untuk menemukan komposisi yang tepat. Dirinya pun merasa Indonesia masih memerlukan proses yang panjang untuk dapat bersaing lebih baik lagi.
“Dari segi peraturan juga berubah dari yang hanya dua pembalap, sekarang tiga. Dan sulit mendapatkan tiga pembalap yang bisa tampil solid,” sambung Coach Dadang.
“Ini perlu proses yang cukup panjang, karena ini juga pengalaman pertama bagi mereka,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)