“Kurangnya Vito memang belum rejekinya aja. Kalau menurut saya seperti kemarin sama Kunlavut (Vitidsarn, Thailand) waktu di India, itu seharusnya malah Vito yang menang,” kata Irwansyah kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).
“Kemarin juga di Indonesia Masters lawan Srikanth (Kidambi, India), yang lainnya ngalahin Srikanth juga engga gampang, tapi Vito bisa ngalahin dia dan kalahnya sama Jonatan. Jadi menurut saya pada saat itu memang belum rezekinya Vito aja,” tambahnya.
Melihat kondisi itu, Irwansyah meminta agar Shesar tetap semangat dan memiliki keinginan kuat untuk terus berlatih keras agar tak kalah bersaing dengan para kompatriotnya. Dia yakin ada masanya juara Vietnam Open 2018 itu bisa naik podium lagi.
“Nanti ada masanya Vito naik lagi, yang penting dari latihannya Vito itu semangat banget dan enggak mau ketinggalan dari yang lain, itu yang paling penting, terus memaksa untuk menjadi juara. Jadi kalau menurut saya nanti juga ada masanya buat dia,” ucap pelatih berusia 49 tahun itu.
Lebih lanjut, Irwansyah mengatakan tak memiliki niatan untuk lebih banyak menurunkan Vito di turnamen yang levelnya lebih rendah. Pasalnya, menurutnya permainan Vito berada di level yang sama dengan Ginting, yang saat ini berada di peringkat tiga dunia.
“Kalau menurut saya dia sama aja seperti Ginting levelnya, dia memang sudah pantas ada di level tinggi. Malah Chico-nya nanti yang banyak kejuaraan di Super 300 dan 500. Kalau Vito Kalau menurut saya oke sebenarnya tinggal nunggu aja,” tutup mantan pelatih Irlandia itu.
(Rivan Nasri Rachman)