Terkait masalah pencepotan winglet, semua orang tentu bisa berspekulasi tentang alasan tindakan putus asa tersebut. Namun ternyata, Honda ingin mengurangi perbedaan top speed dengan menghilangkap sayap tersebut. Fakta bahwa hal itu menyebabkan downforce yang kacau adalah sesuatu yang sudah menjadi risikonya.
Marquez pun menilai dirinya hanya bertugas untuk melaksanakan perintah timnya dan memberikan umpan balik dari percobaan ide itu. Sebab, dia tak mau mengecewakan timnya.
"Sebagai pembalap, saya hanya bisa memberikan umpan balik, tapi saya tidak boleh mengecewakan para teknisi. Bukan tugas saya untuk menulari teknisi dengan ide-ide baru tentang konsep sasis dan sejenisnya," jelas bintang yang akan berusia 30 tahun pada 17 Februari mendatang itu.
Setelah ini, masih ada kesempatan bagi Honda untuk meningkatkan performa RC213V sebelum MotoGP 2023 dimulai. Mereka akan mengikuti satu tes pramusim lagi di Portimao, Portugal pada 11-12 Maret 2023 mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)