MADRID - Pembalap Tim Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr menyadari bahwa timnya gagal menganggu Max Verstappen (Red Bull Racing) untuk menjuarai Formula One (F1) 2022. Meski begitu, ia tetap percaya sejatinya mobil Ferrari tak tertinggal jauh dari Red Bull Racing.
Musim ini Red Bull memang menguasai F1. Nyaris tidak ada yang mampu menyaingi kecepatan yang dimiliki oleh Red Bull. Ada pun Ferrari yang mampu memberi perlawanan, namun mereka kerap membuat kesalahan.
Walau demikian, Sainz menyebut jika sebenarnya Ferrari tidak jauh berada di belakang Red Bull. Hal itu terlihat pada kecepatan murni, Ferrari masih bisa mengungguli Red Bull di berbagai kesempatan.
“Saya merasa kami memiliki peluang. Red Bull memang dominan, tetapi tidak terlalu jauh di depan dalam hal kecepatan kualifikasi dan balap. Saya merasa kami tak jauh berada di belakang dalam hal pengembangan serta performa mobil,” kata Sainz dikutip Racing News 365, Kamis (29/12/2022).
Bahkan, Sainz yakin jika sebenarnya Ferrari cukup cepat untuk mengamankan posisi 1 dan 2. Oleh sebab itu, peluang untuk memperebutkan titel pun belum sepenuhnya tertutup.
“Jika dipikir lagi, saya dapat merebut pole position ketika di Austin. Kami mampu menempati posisi 1-2 saat kualifikasi. Itu artinya, mobil kami sesungguhnya tidak terlalu jauh dari Red Bull,” ujarnya.
Untuk 2023, Ferrari sudah mengumumkan tanggal peluncuran mobilnya. Mereka bakal meluncurkan mobilnya pada tanggal 14 Februari 2023 mendatang di markasnya, Maranello.
Pengetesan mobil F1 2023 sendiri rencananya bakal berlangsung pada 23-25 Februari 2023 mendatang. Uji coba resmi pramusim itu akan diadakan di Sirkuit Bahrain.
(Reinaldy Darius)