“Mereka berdua pembalap yang sangat berbakat dan sangat kuat. Tapi Casey Stoner sangat riuh dan naluriah. Kadang-kadang reaksinya keras,” sambungnya.
“Pecco, sebaliknya, lebih tenang. Dia sampai pada hasil yang sama, secara bertahap menjadi dewasa dengan apa yang dia lakukan. Dia tidak pernah marah. Dan jika ya, Anda tidak menyadarinya. Pecco sangat perhatian dan sangat cerdas,” tambah Gabarrini.
Sekadar diketahui, Bagnaia merupakan pembalap Italia pertama yang menjadi juara dengan motor Italia, sejak era Giacomo Agostini. Tidak hanya itu, Bagnaia juga sukses melepas dahaga gelar pembalap dari Italia, setelah era Valentino Rossi pada 2009.
(Dimas Khaidar)