Anthony Ginting sendiri mengakui bahwa keputusan itu merugikan Chou Tien Chen. Dia pun dapat mengerti apa yang dirasakan oleh lawannya itu karena juga pernah merasakan itu sebelumnya.
“Buat saya, keputusan umpire tersebut tidak membuat saya terganggu. Tapi itu memang momen yang kurang menguntungkan buat Chou, karena hal itu terjadi di poin kritis,” ucap Anthony Ginting dilansir rilis resmi PBSI.
“Saya pun pernah merasakannya hal seperti itu pada final Hong Kong Open lalu,” timpal Anthony Ginting.
Faktanya, dari tayangan ulang di beredar di media sosial terlihat bahwa bola memang belum jatuh ke lantai sebelum diambil oleh Chou Tien Chen. Namun, semua keptusan wasit sudah bulat.
Sementara bagi Anthony Ginting, gelar juara Hylo Open 2022 merupakan titel keduanya tahun ini setelah memenangkan Singapore Open 2022. Dia menjadi pemain kedua tahun ini yang meraih lebih dari satu gelar di sektor tunggal putra dan hanya kalah dari jagoan Denmark, Viktor Axelsen, yang menggondol lima gelar.
(Hakiki Tertiari )