LIVIO Suppo selaku manajer Suzuki Ecstar mengakui dirinya sempat membujuk pabrikan asal Hamamatsu, Jepang untuk bertahan di MotoGP musim depan. Namun, usahanya untuk mencari solusi agar Suzuki bisa tetap mengaspal di MotoGP 2023 gagal.
Pria asal Italia itu sudah menjadi bagian dari Suzuki sejak awal musim MotoGP 2022. Livio Suppo ditunjuk sebagai manajer Suzuki Ecstar usai Davide Brivio selaku manajer sebelumnya memutuskan untuk melanjutkan karier di Formula One (F1).
Namun, perjalanan karir Livio Suppo bersama Suzuki tidak berlangsung lama. Sebab pabrikan asal Hamamatsu, Jepang itu memutuskan untuk meninggalkan MotoGP di musim depan.
Keputusan tersebut diambil Suzuki akibat mengalami permasalahan finansial dan membuat mereka harus mundur dari ajang MotoGP 2023. Meski hanya sebentar di Suzuki, tetapi Livio Suppo mengaku nyaman.
"Saya sangat beruntung, selama balapan pertama di Qatar saya menemukan tim yang fantastis, semua sangat tersedia, mereka segera membuat saya nyaman," kata Livio Suppo dilansir dari Paddock GP, Selasa (11/10/2022).
Livio Suppo mengatakan bisa merasa nyaman di Suzuki karena mewarisi pekerjaan Brivio. Namun ia merasa sedih karena Suzuki tidak akan tampil di MotoGP 2023.
"Sebuah tim di mana Anda merasa baik jelas manajer asal Italia yang mewarisi posisi itu dari Davide Brivio. Sayang sekali tidak akan ada lagi tahun depan," sambung Livio Suppo.
Mendengar Suzuki bakal mundur dari MotoGP 2023, Livio Suppo mengaku sudah berusaha untuk membujuk manajemen tim untuk tetap bertahan dengan cara menggunakan GSX-RR yang berbeda dari yang tersedia untuk tampil lebih kompetitif. Namun, usahanya gagal usai petinggi Suzuki tetap memilih untuk mundur.
"Ketika kami mengetahui bahwa Suzuki akan mundur dari MotoGP 2023, kami mencoba mencari solusi untuk menjaga tim tetap balapan, mungkin dengan motor yang berbeda. Sayangnya, kami tidak berhasil mewujudkan ide ini, jadi menurut saya setidaknya berguna untuk menggunakan pengetahuan saya untuk membantu mereka menemukan pekerjaan untuk tahun depan," jelasnya.
"Kita hampir berhasil, tetapi masih ada yang kurang. Tapi kita terus usahakan," pungkanya
(Dimas Khaidar)