“Untuk satu putaran, saya tidak jauh dari bisa mengemudi seperti yang saya inginkan. Tetapi ketika harus mengontrol kejadian yang tidak terduga atau momen kejutan, seperti motor yang bergetar saat mengerem atau mengubah arah, saya masih menemui beberapa kesulitan,” lanjutnya.
Meski begitu, Marquez masih mewajarkan masalah yang dihadapi karena ini masih dalam tahap adaptasi pasca-pemulihannya. Dia berharap akan mengakhiri balapan musim 2022 dengan motor yang semakin berkembang.
“Saya masih bisa memperbaikinya dan meningkatkannya. Kami tidak boleh lupa (bahwa) itu hanya balapan kedua setelah saya kembali dan yang pertama kali selesai (finis) di trek dalam sisa kalender yang paling menuntut,” tutur Marquez.
Seperti diketahui, Marquez beberapa kali menyoroti pembenahan motor RC213V yang ditawarkan Honda. Dia pun memberi waktu selama dua tahun ke depan untuk Honda guna memperbaiki diri. Jika tidak, bukan tak mungkin dia berpaling ke pabrikan lain.
(Djanti Virantika)