Sejarah Lari Estafet, Pengertian, dan Jenis Perlombaannya

SEJARAH lari estafet, pengertian, dan jenis perlombaannya akan dibahas di sini. Lari estafet memiliki sejarah yang cukup unik untuk diketahui.

Olahraga ini cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Biasanya sering kita temui sebagai praktik pengambilan nilai pelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah.

Lari estafet memerlukan kerja sama tim, kecepatan, dan ketangkasan. Sebagai pelari estafet, kamu juga harus memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal tersebut guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam perlombaan.

Lari estafet merupakan salah satu cabang olahraga lari yang dilakukan dengan sambung menyambung. Dalam satu tim terdiri dari empat pelari, di mana setiap pelari memberi tongkat ke pelari selanjutnya dan pelari terakhir menuju garis finis.

Sebelum mengetahui lebih dalam tentang lari estafet dan jenis perlombaannya, kamu harus tahu dulu bagaimana sejarah lari estafet bisa ada, sampai digemari di Indonesia.

Sejarah Lari Estafet

Olahraga ini terinspirasi dari tiga suku yaitu Aztek, Inka, dan Maya. Bermula dari sebuah misi untuk menyampaikan kabar penting dengan cara berlari sambung menyambung yang sekarang ini dikenal sebagai lari estafet.

Cerita lain juga datang dari Bangsa Yunani Kuno, mereka menggunakan obor sebagai benda yang diberikan secara sambung menyambung. Hal ini dalam rangka melakukan pemujaan spiritual, di mana mereka membawa api sakral dan suci dalam bentuk obor secara estafet.

Karena tradisi tersebut cukup unik, akhirnya pada tahun 1992 olahraga lari estafet diperlombakan di Stockholm, Swedia. Olahraga pada saat itu digelar hanya untuk laki-laki, dengan dua kategori yaitu 4x100 meter dan 4x400 meter.

Sebelum itu perlombaan ini sudah diadakan tahun 1928 dan 1972 yang hanya dilakukan oleh perempuan, dengan dua kategori yang sama yaitu 4x100 meter dan 4x400 meter.