Masalah bea cukai itu kemungkinan besar masih bisa menjadi batu sandungan bagi Dorna untuk menggelar balapan MotoGP di India. Padahal menurut Carmelo, Sirkuit Buddha punya karakteristik yang bagus untuk menghelat balapan kuda besi.
“Treknya akan bagus untuk GP motor, hanya ada satu tikungan di mana kami harus membuat lebih banyak ruang untuk menikung. Tapi, masalahnya masih sama seperti dulu di bagian custom clearance, yaitu bea cukai,” kata Carmelo, dikutip dari Speedweek, Rabu (21/9/2022).
Kendati demikian, upaya negosiasi sekarang sedang dilakukan oleh Dorna dengan pemerintah India. Tentu saja, permasalahan bea cukai tersebut wajib ada solusinya jika mereka ingin mewujudkan MotoGP India.
Kabarnya, seri India hendak dimasukkan ke kalender balap MotoGP musim 2023 atau 2024. Hal itu siap dilakukan jika kedua belah pihak sudah menemui kata sepakat.
Bagi MotoGP, India bakal menjadi pasar yang besar dengan populasi mereka yang mencapai lebih dari 1,38 miliar penduduk. Keuntungan yang besar pun menunggu Dorna, jika Marc Marquez dan kolega bisa mentas di Sirkuit Buddha.
(Djanti Virantika)