BARCELONA – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyampaikan prediksinya soal persaingan di MotoGP Austria 2022. Hal ini disampaikan usai Marc Marquez dipastikan bakal hadir dalam balapan itu usai absen panjang karena pemulihan cedera.
Diprediksi Marquez, Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro akan tampil sangar di Sirkuit Red Bull Ring, pada Minggu 21 Agustus 2022. Sementara itu, Fabio Quartararo disebut akan tampil memble karena kesulitan.
Ya, Marquez sudah tidak sabar menyaksikan balapan di MotoGP Austria 2022. Pasalnya, pihak Honda sebelumnya sudah mengonfirmasi bahwa Marquez akan datang untuk menyaksikan balapan tersebut.
BACA JUGA: 10 Balapan MotoGP dengan Jarak Finis Top 10 Paling Ketat, Nomor 1 Terjadi di Doha 2021
Marquez pun yakin Sirkuit Red Bull Ring menjadi trek yang sangat disukai Bagnaia. Pecco -sapaan akrab Bagnaia- pun disebut akan menjadi pesaing utama untuk memperebutkan podium tertinggi.
BACA JUGA: Sirkuit Red Bull Ring Ada Chicane Baru, Pol Espargaro Makin Tak Sabar Mentas di MotoGP Austria 2022
“Tampaknya Pecco berada di jalur yang benar, Austria adalah salah siskuit favoritnya, sama halnya dengan Misano,” kata Marquez, dilansir dari Motosan, Rabu (17/8/2022).
“Jadi, dia adalah dan akan menjadi salah satu pesaing utama pada balapan tersebut,” ucap pembalap asal Spanyol tersebut.
Sementara itu, Marquez juga memprediksi bahwa tim Aprilia juga akan kompetitif pada balapan tersebut. Menurutnya, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro kini berada di level yang lebih tinggi seiring berjalannya musim ini.
“Aleix dan Aprilia adalah kejutan terbesar di kejuaraan, tampaknya Vinales juga tampil dengan baik sekarang, Aprilia telah meningkatkan levelnya,” ujarnya.
Sayangnya, Marquez mengatakan bahwa Quartararo akan kesulitan di Austria. Menurutnya, Quartararo kerap kesulitan untuk menyalip lawannya di lintasan lurus.
Sekadar informasi, Sirkuit Red Bull Ring banyak didominasi oleh lintasan lurus. Hal itu diperkirakan akan menyulitkan pembalap berjuluk El Diablo tersebut.
“Bertarung dengan orang lain tanpa kecepatan di trek lurus sangat sulit, dia (Quartararo) mengemudi dengan baik ketika sendirian di latihan, jika dia memimpin, dia yang terbaik, tetapi ketika dia harus bertarung, dia sulit untuk menyalip,” tandasnya.
(Djanti Virantika)