"Coba perhatikan, sekarang pembalap sangat miring ketika melakukan belokan pada tikungan. Sampai-sampai bahu dan kepalanya hampir menyentuh tanah," kata Valentino Rossi.
Selain itu, ia juga menganalisis mengapa sekarang pembalap muda lebih mencuat dibanding pembalap senior di MotoGP. Hal itu terjadi karena balapan motor paling terkenal di dunia ini membutuhkan fisik prima dan pembalap muda masih memilikinya.
Hal ini ternyata berpengaruh, terutama pada late breaking. Pembalap perlu melakukan pergantian arah dengan cepat, dan itu menuntut fisik yang luar biasa.
"Melalui late braking, pembalap bisa begitu cepat di tikungan, sehingga mampu mengubah jalannya balapan. Tapi ketika itu dilakukan, Anda harus memiliki fisik yang sempurna setiap balapan," kata Rossi.
"Satu yang pasti, kendaraan akan menjadi lebih berat ketika melakukan pergantian arah atau saat menikung. Jadi, perlu kekuatan lebih untuk menaklukkan lintasan dengan motor Anda," pungkas pembalap yang sudah pensiun pada 2021 ini.
(Djanti Virantika)