SOLO – Indonesia memiliki banyak atlet para bulu tangkis berbakat dan salah satunya adalah Suryo Nugroho. Suryo sendiri memiliki cerita yang sangat menarik untuk diketahui dalam perjalannya menjadi seorang atlet para bulu tangkis tersebut.
Untuk yang belum tahu, Suryo sejatinya terlahir normal. Namun pada tahun 2006 silam dirinya mengalami kecelakaan sehingga mengharuskan tangan kirinya diamputasi.
Suryo merupakan salah satu atlet para bulu tangkis andalan Indonesia. Pemain kelahiran Surabaya itu bermain di sektor tunggal putra.
Sederet prestasi pun telah pernah diraih olehnya. Seperti 1 emas dan 2 perak pada Asian Para Games Indonesia 2018. Pencapaian terbaiknya pun ketika ia berhasil meraih medali perunggu di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Kendati demikian, dibalik sederet prestasi itu, hidupnya penuh dengan rintangan. Suryo mengatakan kalau sebelum kecelakaan yang menimpanya di tahun 2006, dirinya sudah menjadi seorang atlet dan tergabung dalam klub Hi-Qua Wima di Surabaya.
“Sebelumnya saya sudah menjadi atlet. Sempat runner up U12 di Surabaya Internasional Cup 2005 gabung di klub Hi-Qua Wima,” kata Suryo kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (27/7/2022).
Suryo bercerita kalau kecelakaan yang menimpanya itu mengharuskan tangan kirinya diamputasi. Kala itu, umurnya menginjak 11 tahun. Dia pun sempat memutuskan untuk vakum dari dunia tepok bulu hingga tiga tahun lamanya.