Penyebab PBSI Tarik 12 Wakil Indonesia di Chinese Taipei Open 2022

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 19 Juli 2022 10:14 WIB
Berikut penyebab PBSI tarik 12 wakilnya dari Chinese Taipei Open 2022. (Foto: PBSI)
Share :

PENYEBAB PBSI tarik 12 wakil Indonesia di Chinese Taipei Open 2022 menarik dikulik. Sebab, penarikan ini membuat Indonesia hanya tinggal mengirimkan 3 wakilnya ke Chinese Taipei Open 2022.

Ya, PBSI secara mengejutkan mengumumkan bahwa 12 pemain mundur dari ajang Chinese Taipei Open 2022. Ajang ini sendiri digelar mulai hari ini, Selasa (19/7/2022) hingga Minggu 24 Juli 2022.

Sebelumnya diketahui, 15 wakil Indonesia mendaftarkan diri di ajang Chinese Taipei Open 2022. Akan tetapi, satu hari menjelang turnamen Super 300 itu bergulir, PBSI menarik 12 wakilnya.

Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, pun membeberkan alasan terkait banyaknya pemain yang mundur itu. Beberapa faktor melatarbelakangi keputusan tersebut, salah satunya ada pemain dan pelatih yang sakit.

Rionny Mainaky pun menjelaskan bahwa protokol kesehatan di negara penyelenggara Chinese Taipei Open 2022 sendiri masih sangat ketat. Pihak PBSI pun tak mau mengambil risiko.

BACA JUGA: 7 Gelar Juara Diraih Tim Bulu Tangkis Indonesia Selama Tur Asia Tenggara 2022, PBSI Puas

Pemain yang ditarik dari Chinese Taipei Open 2022 sebagaian besar adalah yang baru berlaga di Singapore Open 2022. Beberapa pemain memang dalam kondisi kurang fit kala berlaga di Singapore Open 2022.

Leo Rolly Carnando yang berhasil meraih gelar juara di Singapore Open 2022 bersama Daniel Marthin pun diketahui masih merasakan sakit pada pinggangnya. Kala berlaga di final, Leo bahkan beberapa kali meminta perawatan.

BACA JUGA: Hasil Chinese Taipei Open 2022: Disikat Wakil Tuan Rumah, Christian Adinata Terhenti di Babak Kualifikasi

"Kita juga menarik semua pemain dari Taipei yang sempat tampil di Singapore Open. Karena ada pemain dan pelatih yang sakit," kata Rionny, dikutip dari rilis PBSI, Selasa (19/7/2022).

"Di Taipei, protokol kesehatan masih sangat ketat. Ada karantina, sistem bubble dan tes antigen setiap hari. Bila terpapar, karantina harus di rumah sakit. Kita tidak mau ambil resiko," sambungnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya