PEMBALAP Aprilia Racing, Maverick Vinales, gagal bersinar di dua balapan awal musim ini, yakni MotoGP Qatar dan Mandalika. Vinales pun menepis hasil ini didapat karena kesehatan mentalnya terganggu.
Beragam pujian didapat karena kerja bagus Aprilia pada RS-GP barunya musim ini. Namun, argumen tersebut tidak menyebutkan nama Maverick Vinales yang bagaimanapun diharapkan bisa menjadi nilai tambah dari proyek konstruktor Noale di MotoGP.
Eks pembalap tim Yamaha itu belum bisa memberi kesan baik di dua balapan awal MotoGP 2022. Berakhir di posisi ke-12 di Qatar, lalu tanpa poin di urutan ke-16 di Indonesia.
Hal itu semakin menunjukkan bahwa rekan setimnya, Aleix Espargaro, melakukan jauh lebih baik daripada dia. Oleh karena itu, banyak yang menganggap masalahnya bukan pada motornya, tetapi pembalapnya.
BACA JUGA: MotoGP Argentina 2022: Aleix Espargaro Sebut Sirkuit Termas de Rio Hondo Paling Nyaman
Penilaian seperti itu mulai merugikan Vinales. Tapi, justru banya yang menganggap Vinales adalah pembalap yang rapuh tidak dapat menerima tekanan dari banyak orang.
“Itu terlalu jauh, terlalu jauh, karena mereka selalu mengatakan bahwa masalah saya adalah sisi mental. Saya kira tidak demikian,” bela Vinales yang dianggap mentalnya lemah.
BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Berbahaya saat Kering, Alex Rins: Hujan Deras Selamatkan Para Pembalap
Vinales mengatakan bahwa setiap balapan dia terus fokus untuk mencapai target. Tapi, dia juga memiliki alasan tersendiri sehingga tidak memenuhi target tersebut.
“Saya fokus. Tetapi terkadang saya berharap berada dalam posisi yang tidak dapat saya pertahankan karena berbagai alasan selama beberapa tahun terakhir,” jelasnya, dikutip laman Paddock GP, Selasa (29/3/2022).