“Pembalap dan saya memiliki komunikasi yang baik. Sebelumnya, Davide Brivio biasa merundingkan kontrak secara langsung dengan pembalap. Dalam kasus saya, fokus utama saya adalah memberikan pengendara motor yang kompetitif. Tujuan utama kami adalah berjuang untuk kejuaraan lagi,” kata Sahara, dilansir dari Motosan, Jumat (25/2/2022).
“Saya belum menetapkan tenggat waktu. Namun kami berbicara satu sama lain secara teratur, tetapi ini bukan waktunya untuk membuat keputusan. Saya juga berpikir itu tidak akan diputuskan sebelum musim panas ini,” ungkapnya.
Meski begitu, Sahara menegaskan bahwa filosofi yang dimiliki Suzuki tetap sama. Yaitu akan menyodorkan kontrak selama dua musim ke depan.
“Belum ada yang diperbaiki. Namun, saya pikir kami akan mempertahankan kerangka yang telah kami miliki sejauh ini dalam hal kontrak. Artinya, komitmen untuk jangka waktu dua tahun. Tapi kita bisa meninjaunya selama negosiasi. Prinsipnya, kami ingin bertahan dengan kontrak dua tahun,” ujarnya.
Suzuki tentu tidak tinggal diam, terbaru mereka sudah mendatangkan manajer baru yang memiliki segudang pengalaman, yakni Livio Suppo. Suppo diharapkan bisa menjembatani masalah kontrak antara Suzuki dengan para pembalap.
(Rivan Nasri Rachman)