MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
BORGO PANIGALE – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, memiliki nasib berbeda dengan sang rekan setimnya, Jack Miller, soal masa depan di MotoGP. Jika Bagnaia sudah meneken kontrak baru di Ducati, Miller sampai saat ini belum mengetahui nasibnya di tim tersebut.
Seperti diketahui, Bagnaia telah memperpanjang kontraknya bersama tim yang bermarkas di Borgo Panigale itu. Pembalap berusia 25 tahun itu mendapat perpanjangan kontrak hingga 2024.
Tentu saja, hal tersebut membuat Bagnaia senang. Mengingat, dirinya juga cukup bahagia bersama Ducati. Apalagi, performanya di musim lalu sangat apik karena berhasil finis di peringkat dua sekaligus mengantarkan timnya menyabet gelar konstruktor.
BACA JUGA: Tim Valentino Rossi Mooney VR46 Resmi Diluncurkan untuk MotoGP 2022
BACA JUGA: Resmi Luncurkan Mooney VR46, Valentino Rossi Penasaran Aksi Tim Miliknya di MotoGP
Berbeda dengan Bagnaia, Miller belum meneken perpanjangan kontrak di Ducati, meski kerja samanya akan segera berakhir pada penghujung 2022. Dengan begitu, masih ada kemungkinan kursi Miller bisa tergeser oleh pembalap lain yang saat ini berada di tim satelit Ducati. Mengingat, masa depan pembalap Australia itu belum menemukan titik cerah.
Menanggapi hal tersebut, Bagnaia pun berharap Ducati segera memperpanjang kontrak koleganya itu. Pecco -sapaan akrab Bagnaia- mengatakan bahwa dirinya sudah mengenal baik sosok Miller dan mengklaim bahwa pembalap berusia 27 tahun itu sangat penting baginya.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Miller, kami saling mengenal dengan baik, kami selalu saling membantu di berbagai situasi,” ujar Bagnaia, disadur dari Paddock GP, Jumat (25/2/2022).
“Sangat penting memiliki rekan seperti dia di sisi saya. Saya ingin terus bersamanya, dia kuat, dia pantas mendapatkan kontraknya,” ungkapnya.
Meski begitu, Bagnaia menyadari tak memiliki andil besar terkait masalah kontrak tersebut. Dia juga mengatakan bahwa saat ini banyak pembalap muda yang sedang berlomba untuk bisa mendapatkan kursi di tim pabrikan tersebut.
“Tetapi bagaimanapun juga pilihan itu ada pada Ducati. Karena saat ini, ada banyak anak muda yang berlomba untuk mendapatkan kursi kedua tim pabrikan,” tukas Pecco.
(Djanti Virantika)