“UFC telah menghadapi banyak kritik soal eksploitasi atletnya sebagai bisnis. Rasio pendapatan untuk atlet dengan pemilik dan liga jauh di bawah standar industri. Kesenjangan ini melukai nilai pemegang saham jangka panjang dan ini tidak akan berubah secara ajaib,” timpal Woo lewat twitter-nya, @geoffreywoo.
“Kami percaya cara terbaik untuk mempercepat revolusi yang tak terhindarkan ini adalah dengan memimpinnya dari dalam UFC sebagai pemilik bersama dan investor. Kami akan menggunakan saham investasi kami untuk menggalang para penggemar, atlet, sesama pemegang saham, dan manajemen untuk melakukan hal yang benar,” pungkasnya.
(Andika Pratama)