Ironisnya, sebelum keputusan itu terjadi, Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic, menegaskan jika Djokovic melanggar, tentu aturan yang ada di negaranya juga berlaku untuknya. Terlepas dari prestasi membanggakan untuk negara, Djokovic tetap terancam hukuman penjara.
"Saya pikir penting bahwa semua orang tahu bahwa di Serbia hukum berlaku sama untuk semua dan yang pasti tidak ada yang diizinkan untuk melanggar aturan isolasi karena membahayakan kesehatan orang lain," kata Brnabic dikutip laman Mirror, Kamis (13/1/2022).
“Ada beberapa standar yang harus dipenuhi, dalam hal ini menurut saya jika dia mengetahuinya (tes positif Covid) maka itu jelas melanggar aturan,” lanjutnya.
“Sanksinya apa? Itu yang harus dilihat oleh institusi terkait,” lanjutnya
Per Pasal 248 regulasi tentang ‘Kegagalan Bertindak Sesuai Peraturan Kesehatan Selama Epidemi' berbunyi: Siapa pun yang gagal mematuhi aturan menghadapi hukuman maksimal tiga tahun penjara.
(Djanti Virantika)