Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjuangan Gregoria Mariska Sabet Runner-up di Australia Open 2022: Sampai Muntah untuk Bertarung Habis-habisan di Semifinal

Rio Eristiawan , Jurnalis-Senin, 21 November 2022 |16:12 WIB
Perjuangan Gregoria Mariska Sabet Runner-up di Australia Open 2022: Sampai Muntah untuk Bertarung Habis-habisan di Semifinal
Gregoria Mariska Tunjung kala berlaga. (Foto: Humas PBSI)
A
A
A

SYDNEY – Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, menceritakan perjuangan keras Gregoria Mariska Tunjung dalam mengukir prestasi manis di Australia Open 2022. Sukses menyabet status runner-up di Australia Open 2022, Gregoria harus berjuang habis-habisan sampai muntah-muntah.

Gregoria memastikan diri menjadi runner-up di Australia Open 2022 usai menelan kekalahan di partai final turnamen Super 300 itu. Berlaga di Olympic Park, Sydney pada Minggu 20 November 2022, Gregoria kalah dari unggulan pertama asal Korea Selatan, An Se Young, dengan skor 17-21 dan 9-21.

Gregoria Mariska Tunjung

Herlin pun mengatakan kekalahan Gregoria di partai puncak karena harus mengeluarkan semua tenaganya di babak semifinal. Di babak tersebut, Gregoria diketahui sukses mengalahkan wakil China, Han Yue, dengan skor 18-21, 21-16, dan 21-14.

BACA JUGA: Prediksi Ranking BWF Usai Australia Open 2022: Gregoria Mariska Melejit, Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja Tembus 30 Besar!

Herlin Ia menjelaskan Gregoria harus berjuang hingga muntah-muntah untuk melangkah ke babak final. Sebab, duel memang bertarung sengit hingga tiga game.

BACA JUGA: Meski Gagal Juarai Australia Open 2022, Susy Susanti Bangga dengan Gregoria Mariska Tunjung

“Gregoria mampu tampil habis-habisan di semifinal, dia ngotot dan punya semangat. Dia terus berjuang keras saat melawan Han Yue di semifinal," kata Herlin, dikutip dari rilis PBSI, Senin (21/11/2022).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement