"Tahun lalu jelas bahwa perkembangan tidak berjalan ke arah yang benar. Tetapi seolah-olah mereka mengabaikan sinyal yang datang dari trek dan dari pebalap itu sendiri," ujar Suppo dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (13/1/2022).
Honda dianggap terlalu berfokus untuk mengembangkan motor yang sempurna bagi Marc Marquez. Bahkan, perginya Dani Pedrosa pada 2019 dianggap sebagai salah satu kesalahan besar Honda saat itu.
“Mereka membuat beberapa kesalahan dan saya minta maaf karena saya sangat terikat dengan Honda,” pungkasnya.
“Misalnya, mereka melakukan kesalahan dengan membiarkan Dani Pedrosa pergi. Perkembangan motor hanya ke arah di mana hanya Marc yang bisa melaju kencang,” tukasnya.
(Djanti Virantika)