Maka dari itu, Djokovic mengajukan banding agar tidak dideportasi dari Australia. Kuasa hukumnya pun mengklaim, bahwa sang klien seharusnya diizinkan masuk karena baru terinfeksi Covid-19 pada Desember 2021. Atas dasar inilah, dia berhak masuk karena pengecualian medis sesuai dengan aturan pemerintah.
Keputusan pengadilan, bahwa Djokovic telah dibebaskan, merupakan kabar baik bagi para pendukungnya. Itu artinya dia masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan gelar Grand Slam ke-21 di Australia Open 2022.
(Andika Pratama)