VALENTINO Rossi bilang pembalap Indonesia merupakan yang paling berani dunia. Kesan itu dimunculkan The Doctor –julukan Valentino Rossi– karena beberapa kali membalap bareng sejumlah rider asal Tanah Air.
Momen itu tercipta di Grand Prix kelas 125 cc yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, pada 1996 dan 1997. Tercatat ada lima pembalap Indonesia yang berstatus wild card saat itu, yakni Rudi Arianto, Irvan Octavianus, Nasrul Arif, Ahmad Jayadi dan Petrus Canisius.
(Ahmad Jayadi (kanan), pernah dua kali balapan bareng Valentino Rossi di Sirkuit Sentul pada 1996 dan 1997. (Foto: Instagram/@jayadiracing)
“Setelah balapan bertahun-tahun, saya harus berhati-hati. Terutama di Moto3 dan Moto2, pembalapnya jauh lebih gila,” kata Valentino Rossi mengutip dari GPOne.
“Jika ditanya pembalap mana yang paling berani, saya nilai Jepang, Indonesia dan juga Inggris terutama di lintasan basah,” lanjut pembalap berpaspor Italia tersebut.
Hanya saja, dari kelima nama di atas tak ada yang tampil penuh dalam satu musim Grand Prix. Mereka hanya berstatus pembalap wildcard saat itu, alias rider yang hanya turun di satu atau dua balapan saja dalam satu musim.
BACA JUGA: Valentino Rossi Pensiun, Popularitas MotoGP Disebut Kalah dari F1
Beda halnya dengan dua pembalap Indonesia ini, yakni Doni Tata dan Rafid Topan. Setelah tiga kali mendapat wildcard pada 2005, 2006 dan 2007, Doni Tata akhirnya tampil penuh dalam satu musim Grand Prix, tepatnya pada 2008 di kelas 250 cc.