NICE – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, bercerita soal kecintaannya dengan dunia balap motor. Namun, secara tegas, dia menyatakan bahwa hal itu tidak terjadi karena dipaksa oleh sang ayah.
Sebagaimana diketahui, Quartararo memang tumbuh di keluarga yang dekat dengan dunia balap motor. Sang ayah merupakan juara balapan nasional Prancis di kelas 125 cc pada 1983. Namun, karena keterbatasan biaya, dia tidak melanjutkan karier menjadi pembalap profesional dan kembali menjadi ahli kunci.
Tentu saja, El Diablo –julukan Fabio- mengenal dunia balap motor dari Etienne. Akan tetapi, sang ayah tidak pernah memaksanya untuk menyukai sepeda motor. Dia mengatakan bahwa ayahnya hanya membelikannya motor dan menyerahkan keputusan untuk menyukai motor kepada anaknya.
BACA JUGA: Lin Jarvis: Quartararo Tidak Mencari Musuh untuk Jadi yang Terbaik
BACA JUGA: Sukses Besar di MotoGP 2021, Quartararo Belajar dari Pengalaman pada 2020
“Sejujurnya, hanya motor yang membuat saya tertarik sejak kecil. Tetapi bukan karena ayah saya mengatakan kepada saya, 'Kamu harus berada di atas motor!' Itu lebih alami,” kata Fabio dilansir dari Cycle News, Sabtu (18/19/2021).
“Ayah saya membelikan saya motor baru dan berkata, 'Coba ini. Jika Anda menyukainya, kami akan melanjutkannya.’ Saya menyukainya dan selalu mengatakan kepadanya, ‘Ayo berkuda, ayo berkuda!’ Saya pikir itu membantu (untuk menyukai motor),” imbuhnya.
“Dengan ayah, saya selalu bertengkar. Selalu. Tapi tidak pernah ketika saya berada di atas motor,” tutur Quartararo.
Bertahun-tahun berlalu, kini pembalap asal Prancis itu telah menjadi juara dunia MotoGP 2021. Dia telah membuktikan bahwa jika seseorang mencintai sesuatu tanpa terpaksa, maka dia akan menjalaninya sepenuh hati sehingga bisa menjadi yang terbaik.
Sekadar informasi, Quartararo menjadi juara setelah mengoleksi 278 poin. Dia berhasil menang pada lima balapan dari 10 podium yang diraihnya musim ini.
(Djanti Virantika)