AALST – Marc Marquez mengalami gegar otak ringan dan penglihatan ganda atau diplopia akibat kecelakaan saat latihan menjelang akhir musim MotoGP 2021. Meski demikian, bos Repsol Honda, Alberto Puig, mengatakan bahwa timnya tetap fokus mengembangkan motornya.
Honda memang harus kehilangan dominasinya dalam dua musim terakhir setelah pembalap utamanya, Marc Marquez, harus mengalami serangkaian cedera. Mereka pun harus kehilangan gelar juara pada dua tahun terakhir.
Puig pun mengatakan bahwa Honda terus mengembangkan motornya di berbagai aspek agar dapat kembali bersaing. Pengembangan pada sasis dan mesin pun menjadi poin utama yang terus dilakukan Honda jelang musim depan.
Baca juga: Pol Espargaro Kesal Pendapatnya Sering Dicuekin Honda
“Sedikit umum dalam segala hal, dari sasis hingga mesin, kami mencoba sedikit meningkatkan segalanya, seperti orang lain,” ungkap Alberto Puig dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Marc Marquez di Ambang Pensiun, Honda Kehilangan Sosok Pemimpin
Meski begitu, Honda juga akan memperhatikan aspek lainnya agar dapat bersaing lebih kuat di musim mendatang. Oleh karena itu, Honda diyakini masih perlu waktu untuk bisa mendapat setelan terbaik untuk tampil kompetitif.
“Ketika Anda meningkatkan sepeda motor, Anda tidak hanya meningkatkan suatu area tetapi Anda mencoba untuk mengoptimalkan segala sesuatu yang tidak cukup berhasil untuk Anda,” tuturnya.
Meski begitu, kondisi yang terjadi tidak sepenuhnya berpihak kepada Honda. Pasalnya, Puig mengatakan bahwa timnya harus melakukan pengembangan dalam waktu yang cukup singkat menjelang musim depan.
“Logikanya, mesin sempat dibekukan selama dua tahun karena isu covid dan regulasi dan sekarang kami mencoba melakukan dalam waktu singkat apa yang belum kami lakukan dalam dua tahun,” tukasnya.
(Rachmat Fahzry)