El Diablo juga dinilai Jarvis tidak pernah mencari musuh. Kondisinya berbeda dengan The Doctor yang dikenal memiliki banyak rival.
“Ada pembalap yang membutuhkan musuh untuk mendapatkan yang terbaik. Pembalap yang ingin menghancurkan lawan. Tapi Fabio (Quartararo) tidak seperti itu, dia tidak mencari musuh,” lanjut Jarvis.
“Dia hanya ingin lawan untuk bersaing. Ini populer dengan pembalap lain karena tidak menciptakan musuh. Adalah baik bagi MotoGP untuk memiliki seorang juara dengan sikap dan kepribadian ini. Kita bisa memiliki era pasca-Rossi yang indah,” sambungnya.
Saat ini, Rossi sudah resmi pensiun dari dunia balap MotoGP dengan tujuh gelar juara dunia di kantungnya (empat bersama Yamaha). Sementara, Quartararo yang masih berusia 22 tahun baru saja menjuarai MotoGP musim 2021. Tentu saja, El Diablo diharapkan bisa menjadi penerus karier gemilang Rossi di Yamaha.
(Djanti Virantika)