Kala itu, Rossi memberi promosi ke ajang balap Moto2 kepada Pecco. Dari sinilah nama pembalap berusia 24 tahun itu menjadi sorotan hingga akhirnya dilirik Pramac Ducati untuk balapan di MotoGP.
Jasa terbesar Rossi untuk Bagnaia adalah memberikan ilmu balap kepada Pecco. The Doctor adalah pemilik VR46, tempat Bagnaia menuntut ilmu balap yang membawanya berlaga di MotoGP.
“Tidak akan mudah untuk menerima kenyataan bahwa dia tidak akan melakukannya. Sejak tahun pertama Moto3 saya, dia selalu ada,” ungkap Bagnaia, dilansir dari Speedweek, Rabu (20/10/2021).
“Kami telah menghabiskan waktu bersama sejak tahun 2014. Saya bahkan tidak bisa membayangkan MotoGP di tahun depan karena ini sangat sulit untuk diterima. Ini akan sangat aneh,” pungkasnya.
(Andika Pratama)