Sejarah Sudirman Cup, dari Asal-usul Nama hingga Rekor

SEJARAH Sudirman Cup penting untuk diketahui karena ini merupakan salah satu kompetisi bulu tangkis bergengsi. Sudirman Cup yang mempertandingkan nomor beregu campuran ini selalu dinantikan khalayak ramai.

Tahun ini, pertandingan Sudirman Cup 2021 pun terbukti berjalan seru dan menarik. Meski sayangnya, perjuangan wakil Indonessia gagal berbuah manis. Hendra Setiawan cs terhenti di babak perempatfinal.

BACA JUGA Hasil Final Piala Sudirman 2021: Tekuk Jepang 3-1, China Juara

Mari menilik lebih jauh soal Sudirman Cup. Kali ini, Okezone akan membahas soal sejarah Sudirman Cup, mulai dari asal-usul hingga rekor yang tercipta di sana.

BACA JUGA: Sejarah Permainan Sepak Bola dan Penjelasannya

Asal-Usul Sudirman Cup

Sudirman Cup adalah ajang bulu tangkis bergengsi yang menggunakan sistem beregu. Ajang ini mempertandingkan seluruh sektor, mulai dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan terakhir ganda campuran. Sudirman Cup dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

(Penyelenggaraan Sudirman Cup pertama kalinya)

Soal asal-usul dari kompetisi ini sendiri, pertama kali kompetisi ini digelar pada 1989. Untuk penamaan kompetisi ini sendiri diambil dari sosok tokoh penting dalam perkembangan bulu tangkis di Indonesia, yakni Dick Sudirman.

Dick Sudirman dijuluki sebagai bapak bulu tangkis Indonesia. Andilnya untuk dunia bulu tangkis sangatlah besar. Dia merupakan pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Selain itu, Dick Sudirman juga berperan dalam menggabungkan dua organisasi bulu tangkis dunia, yakni IBF dan WBF.

Sejak dimulai pada 1989, Sudirman Cup telah berlangsung 17 kali. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertama Sudirman Cup. Setelah itu, Indonesia belum pernah lagi menggelar kompetisi itu.

Piala Sudirman Cup

Trofi Sudirman Cup sendiri dirancang oleh salah satu seniman asal Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung bernama Rusnadi. Rancangan trofi untuk Sudirman Cup istimewa.

Pada bagian atas Sudirman Cup, terlihat berbentuk Candi Borobudur yang merupakan salah satu ikon sejarah Indonesia. Kemudian, beralih ke bagian badan, trofi ini dibentuk menyerupai shuttlecock yang dilapisi emas 22 karat dengan berat 600 gram. Tinggi trofi ini adalah 80 cm.

Rekor Sudirman Cup

Sejak digelar pada 1989, gelar juara Sudirman Cup didominasi oleh China. China sudah berhasil meraih 12 gelar juara Sudirman Cup, yakni pada 1995,1997, 1999, 2001, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015, 2019, dan terakhir pada 2021.

(Tim Indonesia di Sudirman Cup 2021)

Di belakang China, ada Korea Selatan. Negeri Ginseng sudah menjuarai Piala Sudirman sebanyak empat kali, yaitu pada 1991, 1993, 2003, dan 2017.

Sementara itu, Indonesia baru satu kali menjuarai Sudirman Cup. Pencapaian itu diraih pada 1989 atau tahun pertama gelaran Sudirman Cup.

(Djanti Virantika)