"Kami tidak punya kemungkinan bermain dalam posisi tertentu. Valentino menikmati sisi-sisi indah tahun ini dan ketika hal-hal tidak berjalan sesuai yang dia harapkan, dia tidak marah seperti masa lalu," lanjut Dovizioso.
"Dia paham sekali karena sudah menua, saya merasakan itu juga. Di mana di satu titik mulai menurun dan tidak bisa dihindari," lanjutnya.
"Bagaimana pun hanya sedikit pembalap di dunia yang mampu dan bisa melaju pada usia ini dengan prestasi tertentu. Performa dalam tipe itu, hanya bisa dilakukan ketika Anda punya talenta luar biasa dan gairah," pujinya.
"Tapi ketika Anda mulai tak bisa mencapai hasil dan untuk memahami risiko, Anda berpikir untuk pensiun. Satu hal lain yang membuat Anda tetap kompetitif pada usia tersebut adalah kerja keras pada banyak aspek level fisik dan mental," imbuh Dovizioso.
Terlepas dari itu semua, Dovizioso kini akan berusaha untuk bekerja sama dengan Valentino Rossi untuk memberikan hasil yang terbaik kepada Petronas Yamaha SRT di akhir musim nanti.
(Andika Pratama)