NAMA Mia Audina begitu terkenang di hati dan ingatan pencinta bulu tangkis Indonesia. Bagaimana tidak, Mia Audina menjadi penentu kemenangan 3-2 Tim Uber Indonesia atas China di usia yang sangat muda, yakni 14 tahun pada 1994!
Saat itu, Mia Audina turun di laga kelima atau penentuan. Mentas sebagai tunggal putri ketiga, Mia Audina ditantang tunggal putri China berusia 19 tahun, Zhang Ning. Luar biasanya, Mia Audina mengalahkan Zhang Ning dengan skor 11-7, 10-12 dan 11-4.
(Mia Audina sudah jadi andalan Indonesia di usia belasan tahun)
Alhasil, Indonesia pun meraih trofi Piala Uber pertama sepanjang sejarah. Terasa semakin luar biasa karena Piala Uber 1994 dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta.
Sejak saat itu, Mia Audina cukup dominan tiap kali bertemu Zhang Ning. Namun, merebaknya virus SARS pada 2003 mengubah segalanya. Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2003 yang sedianya digelar di Birmingham, Inggris, pada 12-18 Mei 2003 mengalami penundaan.
Mia Audina yang saat itu sudah menjadi warga negara Belanda, memilih liburan dan pulang ke Indonesia. Selama di Indonesia, Mia Audina tidak berlatih. Singkat kata, Mia Audina tak dalam kondisi optimal saat Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis digelar di Inggris pada 28 Juli hingga 3 Agustus 2003 di tempat yang sama.
BACA JUGA: Terungkap! Alasan Legenda Bulu Tangkis Mia Audina Pindah Warga Negara, Bukan Hanya Ikut Suami
Saat itu, Mia Audina lolos ke semifinal dan bertemu Zhang Ning. Secara mengejutkan, Mia Audina dihajar Zhang Ning dengan skor mencolok, 7-11 dan 0-11. Sejak saat itu, Zhang Ning menjadi percaya diri tiap kali bertemu Mia Audina.