“Saya tidak ingin merendahkan, [tetapi] saya jauh lebih tua sekarang. Bagi saya, penting untuk menghubunginya setelah insiden di Silverstone dan memecahkan kebekuan. Saya tidak akan melakukan itu ketika saya berusia 25 tahun,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Hamilton memuji Verstappen sebagai seorang pembalap dengan talenta yang hebat. Menurutnya, rivalnya itu sudah punya mentornya sendiri sehingga dia tidak perlu repot-repot untuk diajarkan bagaimana cara menghormati orang lain.
“Saya tidak memiliki perasaan permusuhan terhadapnya. Max adalah talenta besar dan saya menikmati balapan bersama. Apakah saya setuju dengan semua yang dia lakukan? Itu tidak masalah,” ujar pembalap berusia 36 tahun itu.
“Bukan tugas saya mengarahkan orang lain. Max punya ayah yang juga mantan pembalap. Apa pun yang terjadi, di akhir musim kami akan saling berjabat tangan dan tahun depan kami akan bertarung satu sama lain di trek lagi,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)