JAKARTA – Legenda ganda putra, Tony Gunawan membeberkan strategi tim bulu tangkis Indonesia saat juara Piala Sudirman 1989. Pada saat itu, Tony Gunawan tampil bersama Eddy Hartono.
Piala Sudirman 1989 menjadi edisi pertama penyelenggaraan kejuaraan beregu bulu tangkis antarnegara. Pada saat itu, Indonesia yang menjadi tuan rumah sukses merebut kemenangan setelah menaklukan Korea Selatan.
Tony Gunawan/Eddy Hartono mewakili Indonesia di sektor ganda putra berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Park Joo Bong/Kim Moon So. Namun, Tony/Eddy harus mengakui kekuatan lawan dengan tiga gim 9-15, 15-8, 13-15.
Meskipun kalah, Gunawan rupanya tidak kehabisan ide untuk mengatur strategi untuk menundukkan kekuatan dari skuad Korea Selatan. Dia menitipkan strategi cemerlang kepada Eddy Hartono yang juga bermain di ganda campuran.
Baca juga: Daftar Line Up Malaysia vs Indonesia di Perempatfinal Piala Sudirman 2021
“Waktu itu kami yakin menang (Piala Sudirman), saya dan Eddy yakin menang. Penentuannya memang di mixed doubles (ganda campuran) saja. Saya juga sudah bilang ke partner saya, Eddy Hartono. Kalau seumpamanya kalah, itu berarti kamu mixed harus menang, kalau tidak, ya kita kalah,” ujar Gunawan seperti dikutip dari laman PB Djarum.
Baca juga: Indonesia vs Malaysia di Piala Sudirman 2021, Ada Aroma Balas Dendam pada Sektor Ganda Putra
Strategi tersebut adalah dengan cara menguras energi Park Joo Bong yang juga bermain di sektor ganda campuran.Tony percaya dengan kemampuan Eddy yang memiliki mental kuat.
“Ketika melawan Park Joo Bong, memang kita kalah di sektor ganda putra, tapi nanti di mixed ketemu Park Joo Bong lagi. Jadi itu memang sudah rencana kami,” ungkap Gunawan.