MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
ANDORRA - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, mengakui motor Ducati, Desmosedici, lima langkah di depan kuda besi timnya, GSX-RR, di MotoGP 2021. Hal itu terbukti dari performa para pembalap Ducati, baik dari Ducati Lenovo (Francesco Bagnaia dan Jack Miller) maupun Pramac Ducati (Jorge Martin dan Johann Zarco).
Musim lalu, Suzuki menjadi bintang di MotoGP. Saat itu, Suzuki mengantarkan Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP dan Rins finis ketiga pada akhir musim. Sayang, torehan tersebut tampak sulit untuk diulang pada musim ini.
Motor Suzuki ternyata tidak mengalami banyak peningkatan ketimbang sebelumnya. Sementara itu, Ducati mampu mengembangkan motor yang dapat membuat seluruh pembalapnya bersaing.
Rins bahkan harus bekerja keras agar bisa mengejar para rival yang menggunakan Ducati. Hal itu pun terkadang membuatnya membuat kesalahan dan akhirnya mengalami insiden.
BACA JUGA: Dampak Positif dari Uji Coba Motor Baru Bikin Suzuki Lebih Optimis Tatap MotoGP 2022
“Saya jelas melihat jika Ducati lima langkah di depan kami. Mereka sudah cukup kuat. Saya sendiri mengalami kecelakaan, karena berusaha menjaga kecepatan dengan Ducati,” kata Rins, dikutip Motorsport, Minggu (26/9/2021).
“Terkadang, saya melewati batas dan kecelakaan. Mereka lebih baik dari kami. Saya pikir dahulu Ducati hanya bagus di lintasan tertentu. Sekarang, mereka bisa tampil bagus di hampir seluruh lintasan,” ujarnya.
Dengan empat balapan tersisa, peluang Rins untuk menjadi juara sudah tertutup. Akan tetapi, Mir setidaknya secara matematis masih berpeluang untuk menempati posisi ketiga.
Meski begitu, bukan berarti Rins bakal bersantai. Dia memastikan dirinya dan Mir justru bakal berusaha keras untuk mendapatkan hasil terbaik pada empat balapan terakhir MotoGP 2021.
“Saya dan Joan mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk Suzuki. Joan masih bersaing memperebutkan gelar," ucap Rins.
"Saya sendiri tampil tanpa beban dan mencoba agar tidak agresif. Akan tetapi, mendekati batas,” pungkasnya.
(Andika Pratama)