Lebih lanjut, Xaus mengatakan bahwa podium yang didapat Bastianini terasa lebih menyenangkan dibanding yang dicapai pembalap lain dari Ducati, yakni Johann Zarco, pada tahun lalu. Zarco yang kala itu masih membela Esponsorama Avintia Ducati naik podium di Sirkuit Brno, Republik Ceko.
Xaus merasa podium Bastianini lebih berhaga lantaran menilik posisi sang pembalap saat memulai race. Diketahui, dia hanya memulai dari posisi 12, berbeda dengan Zarco yang mendapat pole position dan menunggangi motor yang lebih bagus.
Selain itu, Bastianini juga berstatus sebagai rookie di kelas utama, berbeda dengan Zarco yang sudah pernah naik podium sebelumnya. Lalu, tahun ini juga menjadi musim terakhir tim Avintia di MotoGP dan mereka memiliki anggaran yang lebih sedikit dibanding tim yang lain.
“Podium ini rasanya lebih baik dari tahun lalu. Zarco tidak ingin datang kepada kami dan memiliki motor yang lebih baik daripada yang digunakan Bastianini sekarang.,” jelas Xaus.
“Dalam balapan itu (di Brno 2020) kami mendapat pole dan itu sangat bagus, tapi banyak hal yang terjadi. Zarco sudah naik podium, Enea adalah rookie dan ini adalah tahun terakhir kami di MotoGP, kami memiliki anggaran lebih sedikit daripada semua orang di grid,” jelasnya.
(Djanti Virantika)