TOKYO – Indonesia memperbaiki posisinya di klasemen sementara Paralimpiade Tokyo 2020. Tambahan satu emas dari cabang olahraga (cabor) para-bulu tangkis membawa Indonesia naik ke urutan 53.
Raihan satu medali emas Indonesia didapat dari ganda putri SL3-SU5 Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah. Pasangan andalan Indonesia itu berhasil mendapat medali emas usai menaklukkan wakil China Cheng Hefang/Ma Huihui dengan skor 21-18 dan 21-12.
Ini merupakan pencapaian apik karena Indonesia akhirnya meraih emas perdana di Paralimpiade Tokyo 2020. Hasil ini pun didapat satu hari menjelang penutupan Paralimpiade pada esok hari.
Berkat raihan emas ini, maka Indonesia berhasil memperbaiki posisi di klasemen sementara perolehan medali Paralimpiade Tokyo 2020. Dengan total raihan satu emas, dua perak, dan tiga perunggu, kini Tim Merah Putih berada di posisi 53.
Sebelumnya, raihan medali Indonesia datang dari cabor para angkat berat, tenis meja, bulu tangkis, dan atletik. Pada cabor para angkat berat, Ni Nengah Widiasih sukses mempersembahkan medali perak di nomor 41 kg putri.
Sementara medali perunggu pertama Indonesia disumbangkan oleh sprinter Saptoyogo Purnomo di nomor 100 meter T37 putra. Sedangkan perunggu kedua dipersembahkan petenis meja David Jacobs di nomor tunggal putra class 10.