Selain itu, faktor cuaca juga memiliki peran yang penting untuk Marini demi mendapatkan hasil yang bagus. Dia merasa percaya diri saat finis diperingkat lima di Red Bull Ring karena memutuskan untuk tidak mengganti motornya saat trek berubah basah.
“Cuaca sering tidak menentu, tetapi kami telah menunjukkan bahwa kami cepat bahkan dalam kondisi basah,” ujar pembalap bernomor 10 itu.
Keunggulan motornya dalam kondisi basah juga didukung oleh pernyataan sang manajer tim Sky VR46 Avintia Ducati, Ruben Xaus. Menurutnya, hasil bagus di Austria memberikan Marini rasa percaya diri yang lebih untuk bersaing di sisa musim MotoGP tahun ini.
“Cuacanya selalu rumit, tetapi Luca datang dari hasil bagus di Austria dengan kondisi trek yang basah. Dia masuk ke posisi lima besar dan ini akan menjadi motivasi ekstra untuk berusaha lebih baik dan lebih percaya diri untuk paruh kedua musim ini,” pungkas pria berusia 43 tahun itu.
(Rachmat Fahzry)