5 Teknik Kendarai Motor MotoGP, Nomor 2 Paling Krusial

Djanti Virantika, Jurnalis
Senin 16 Agustus 2021 19:58 WIB
Para pembalap menerapkan 5 teknik kendarai motor MotoGP. (Foto: HRC)
Share :

5 teknik kendarai motor MotoGP penting dipahami agar pertandingan pada olahraga ini bisa disaksikan jauh lebih menarik. Sederet teknik ini juga diketahui membuat para pembalap MotoGP, seperti Marc Marquez dan kawan-kawan, bisa beraksi ciamik di atas lintasan.

Bahkan, Marc Marquez sudah menyegel enam gelar juaara sekaligus di ajang MotoGP. Dia hampir mendekati rekor Valentino Rossi yang mengemas tujuh gelar di kelas premier.

BACA JUGA: Cara Perhitungan Poin di MotoGP

Lalu, apa saja teknik mengendari motor MotoGP? Berikut lima teknik kendarai motor MotoGP, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.

BACA JUGA: Marc Marquez Tampil Ganas di Trek Kering MotoGP Austria 2021, Ini Kunci Suksesnya

5. Posisi Motor

Di motor MotoGP, pengendara memiliki program kontrol traksi di ECU. Program ini mencegah roda belakang tergelincir. Tetapi, ketika harus berkendara cepat, pengendara membutuhkan motor untuk berada dalam kondisi menggelincir dalam posisi yang tepat.

(Valentino Rossi beraksi di MotoGP 2021)

Ada yang lebih suka sedikit menggelincir, tapi kuncinya adalah mengetahui cara menguasainya agar bisa membelokkan motor. Saat pengendara menyelipkan roda belakang, motor mengubah lintasannya dan berbelok dengan cara yang jauh lebih cepat, sehingga berada dalam posisi yang lebih baik untuk berakselerasi secepat mungkin setelah keluar dari tikungan.

4. Posisi Tubuh

Saat berakselerasi, mengerem, berbelok, atau berkendara dengan kecepatan tinggi, posisi tubuh sangat penting. Pengendara belajar bagaimana menyesuaikan motor mereka dan memanfaatkan gerakan serta tenaga yang dihasilkan oleh mereka untuk menyesuaikan posisi tubuh mereka.

(Valentino Rossi beraksi di MotoGP 2021)

Salah satu tantangan terbesar saat mengendarai motor MotoGP adalah mencapai ketahanan aerodinamis yang seminimal mungkin. Sangat penting untuk memberikan perhatian khusus pada posisi pengendara di atas motor.

Posisi kaki juga sangat penting untuk mengatur daya yang memungkinkan Anda untuk mencengkeram motor lebih baik saat melintas di tikungan. Dengan begitu, balapan bisa tetap berjalan aman.

3. Pengereman

Ketiga, adalaha pengereman. Rem motor MotoGP adalah elemen mereka yang paling kuat. Energi yang dihasilkan melebihi cengkeraman ban dan gravitasi, membuat rem tiba-tiba memblokir roda atau berhenti, jika Anda tidak mengatur tekanan pada pegangan dan pedal dengan baik.

(Marc Marquez beraksi)

Di MotoGP, Anda dapat melihat pengendara menggunakan pegangan depan dengan satu atau lebih jari. Dalam kasus Marc Márquez, dia hanya menggunakan jari telunjuknya.

Cara menggunakan elemen-elemen ini lebih merupakan preferensi untuk setiap pengendara daripada teknik. Kombinasi dua rem pada jumlah yang tepat memungkinkan motor berhenti dalam jarak sesingkat mungkin tanpa kehilangan kendali.

2. Menggunakan Tubuh sebagai Rem

Rem mendadak di motor MotoGP tidak hanya berasal dari rem yang akan menyebabkan motor masuk ke stoppie yang tidak terkendali, tetapi karena kombinasi motor dan ketahanan tubuh pengendara. Anda bisa melihat bagaimana, saat balapan, pengendara mengangkat tubuh mereka saat mengerem.

(Marc Marquez beraksi)

Dengan cara ini, resistensi aerodinamis membantu dengan daya pengereman ekstra yang penting, sambil menghasilkan tarikan menurun di kereta belakang, mencegahnya naik. Efeknya adalah kebalikan dari apa yang diinginkan pengendara ketika mereka menurunkan diri pada motor mereka untuk mencapai efisiensi aerodinamis maksimum.

Selain itu, pengaruh aerodinamis yang dihasilkan oleh pengendara membantu mengompensasi kompresi lengan mereka karena deselerasi membantu mengerem dengan sedikit usaha. Sangat mudah untuk mengetahui bagaimana teknik ini bekerja.

1. Menggantungkan Kaki saat Mengerem

Manuver yang digunakan para pembalap MotoGP saat melakukan pengereman ini dilakukan dengan berbagai alasan. Pengendara akan membiarkan kaki mereka menjuntai guna meningkatkan efek pengereman aerodinamis lebih banyak lagi dan mengurangi tenaga.

(Andrea Dovizioso mengendarai motor balap Tim Aprilia)

Saat menjuntaikan kaki Anda, pusat gravitasi motor sedikit diturunkan, mencapai stabilitas yang lebih besar saat pengereman. Karena, di MotoGP, kaki biasanya ditinggikan, dengan menurunkan dan menjuntai, terjadi perpindahan massa ke bagian bawah dan belakang motor.

Menggantungkan kaki Anda juga menghasilkan efek pengungkit dengan bagian tubuh lainnya, membantu Anda memposisikan diri dengan lebih baik. Teknik ini hampir tidak memiliki poin negative, mungkin saja jika pengendara lain mendekat, mereka bisa menyentuh kaki Anda dan jatuh atau terluka.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya