MARIA Kristin Yulianti merupakan salah satu pebulu tangkis tunggal putri berbakat yang dimiliki Indonesia. Selama masih aktif menjadi atlet, sejumlah prestasi bergengsi telah ditorehkannya mulai juara kejuaraan BWF hingga medali Olimpiade.
Perempuan kelahiran Tuban, Jawa Timur, ini pertama kali membela Indonesia pada 2002. Namun, Maria memutuskan pensiun pada usia 27 karena cedera lutut yang terus menimpanya. Meski demikian raihan prestasi bergengsi mampu diraih atlet didikan PB Djaru tersebut selama 10 tahun berkarier sebagai pebulu tangkis.
Sepanjang 2004 hingga 2006 menjadi awal torehan manis bagi Maria Kristin. Dia memenangkan ajang bulu tangkis yang diselengarakan Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF. Maria memenagkan Malaysia Satellite, Jakarta Satellite, Surabaya Sateliite, hingga Cheer Asian Satellite.
Pada 2007, Maria Kristin menjadi salah satu pebulu tangkis yang membela Indonesia di ajang SEA Games. Dia mempersembahkan medali emas melalui tunggal putri dan nomor beregu putri.
Setahun berselang, Maria Kristin berjuang untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Bejing 2008. Dia tampil apik hingga mampu mencapai semifinal. Sayang upayanya kandas. Pada perebutan medali perungu, Maria Kristin berjumpa dengan wakil China, Lu Lan.
Maria Kristin harus susah payah mengalahkan lawannya tersebut melalui tiga set dengan skor 11-21, 21-13 dan menang pada set terakhir, 21-15. Kemenangan tersebut membuat dia meraih medali perunggu untuk Indonesia.