Di samping itu, tak dapat dipungkiri ada pula beberapa hal faktor teknis yang turut memengaruhi. Katakanlah seperti servis yang kerap gagal, kurangnya pertandingan pemanasan sebelum kompetisi, dan lawan yang sedang bermain bagus.
"Faktor servisnya di-fault terus juga ada sedikit. Faktor mereka tidak ada pertandingan, juga ada. Tetapi, menurut saya faktor terbesarnya di masalah mental," tambahnya.
"Sebenarnya, saat pemanasan biasa saja, tapi saat mulai main ketinggalan, nyangkut, ketinggalan, nyangkut, lalu di situ mulai tertekan. Tapi di luar itu, harus kita akui pasangan Malaysia memang lagi bagus," kata Herry lagi.
Herry IP pun membandingkan kondisi mental Marcus/Kevin dengan wakil lain dari Indonesia yang berhasil melewati babak perempatfinal, yani Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Katanya, The Minions masih kaget lantaran baru pertama kali di ajang sebesar Olimpiade.
"Ada perbedaan memang antara Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra dalam menghadapi tekanan di Olimpiade ini. Ahsan/Hendra kita lihat lebih tenang, lebih enjoy jadi bisa lebih fokus," ujar Herry.
"Tapi ini kan mereka baru pertama kali ikut Olimpiade, wajar belum bisa mengatur pikiran dan bebannya. Ini jadi pelajaran buat mereka. Ke depan saya harap mereka bisa lebih baik," tutup Herry.
(Ramdani Bur)