TAVULLIA – Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi, buka suara soal masa depan putranya di MotoGP. Menurut Graziano, Rossi sedang memikirkan dengan matang keputusannya untuk pensiun atau lanjut balapan.
Sebagaimana diketahui, Rossi berada di persimpangan jalan antara pensiun atau tetap melanjutkan karier balapnya. Hal itu dikarenakan performa pembalap 42 tahun itu terus menurun dalam beberapa musim terakhir ini.
Keterpurukan Rossi makin terlihat di MotoGP 2021. Pembalap Italia itu baru mengumpulkan 17 poin sehingga terdampar di posisi ke-19 klasemen sementara.
Teranyar, Rossi terjatuh di tikungan ketujuh pada lap ketujuh dalam balapan MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen, Minggu 27 Juni lalu. Padahal, Rossi sempat tampil meyakinkan pada sesi latihan bebas dan kualifikasi.
BACA JUGA: MotoGP 2022, Aramco VR46 Diharapkan Duetkan Valentino Rossi dengan Luca Marini
Rentetan hasil buruk itu membuat Graziano pesimistis sang putra akan melanjutkan karier balapnya pada musim depan. Sebab, keputusan Rossi terkait masa depannya berdasarkan hasil balapan pada musim ini.
“Pada saat ini, ya, dia akan memutuskan dengan kepalanya. Ini adalah waktu yang sangat, sangat sulit dalam kariernya, salah satu yang paling sulit,” kata Graziano pada Majalah MOW, dikutip dari Motosan, Kamis (1/7/2021).
“Jika saya benar-benar jujur, saya tidak tahu bagaimana dan kapan dia akan keluar dari (keterpurukan) ini. Saya berharap ada sebuah keberuntungan, ada keberuntungan yang baik,” tuturnya.
“Katakanlah… temukan diri Anda pada waktu yang tepat di tempat yang tepat, bersenang-senanglah, hasil yang baik dan dari sini memberi Anda dorongan untuk memulai kembali. Faktanya adalah hasilnya tidak memuaskannya dan hasil penting bagi orang seperti dia,” ucap pria Italia itu.
Semua orang harus menghormati apapun keputusan Rossi soal masa depannya. Jika pensiun, Rossi akan dikenang sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP.
Pembalap 42 tahun itu mengoleksi sembilan gelar juara dunia yang tujuh di antaranya didapatkan di MotoGP. Pencapaian Rossi hanya kalah dari kompatriotnya yang juga legenda MotoGP, Giacomo Agostini. Agostini merupakan pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak, yaitu 15.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)