ROTONDO – Pembalap Penguji Ducati, Michelle Pirro, ingin melihat Valentino Rossi mengendarai motor Ducati, Desmosedici, sekali lagi. Hal itu bisa terwujud jika pembalap Petronas Yamaha SRT itu tidak pensiun pada akhir musim 2021.
Rossi sudah berumur 42 tahun di MotoGP 2021. Meski begitu, dia tetap membalap bersama Petronas Yamaha SRT. Sayangnya, Rossi tidak mendapatkan hasil positif.
Rossi tampak makin terpuruk di MotoGP 2021. Sekadar informasi, keterpurukan The Doctor -julukan Rossi- sudah terjadi dalam beberapa musim terakhir ini.
Pembalap Italia itu bahkan baru mengumpulkan 17 poin sehingga terdampar di posisi ke-19 klasemen sementara MotoGP 2021. Teranyar, Rossi terjatuh di tikungan ketujuh pada lap ketujuh dalam balapan MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen, Minggu 27 Juni lalu.
BACA JUGA: Kesulitan Balapan di MotoGP 2021, Ini Alasan Valentino Rossi
Rentetan hasil buruk pada musim ini menandakan Rossi makin dekat ke akhir kariernya. Rossi pun sadar itu sehingga mulai memikirkan kelanjutan karier balapnya. Dia mengatakan, bahwa pengumuman soal masa depannya akan dilakukan pada musim panas 2021.
Pirro ingin Rossi tetap balapan di MotoGP 2022. Sebab, Rossi berpeluang untuk membela tim balapnya sendiri, Aramco Racing Team VR46, yang akan berlaga di MotoGP mulai musim depan.
VR46 telah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun untuk menjadi tim satelit ketiga Ducati. Sebelumnya, Ducati telah memiliki Pramac Ducati dan Gresini.
Jika Rossi mengendarai Desmosedici lagi, dia berpeluang untuk membayar kegagalannya di Ducati pada musim 2011-2012. Meski begitu, Pirro tidak yakin Rossi akan terus balapan jika menilik tren negatifnya pada musim ini.
“Saya pikir Valentino (Rossi) tahu bagaimana performa Ducati … Dia hanya bernasib buruk menggunakan Desmosedici pada waktu yang buruk. Saya pikir ini adalah Ducati lain yang bisa membuatnya bersenang-senang,” kata Pirro, dikutip dari Motosan, Rabu (30/6/2021).
“Namun, saya tidak tahu, saya pikir umur memainkan perannya pada akhirnya. Yang benar adalah saya ingin dia mencobanya suatu hari nanti, tetapi saya tidak yakin (kontrak) satu musim ya adalah sesuatu yang positif baginya. Saya ingin, tetapi saya pikir ada banyak faktor lain yang berperan,” tuturnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)